Swamedikasi atau pengobatan sendiri tanpa resep dokter mengalami peningkatan saat pandemi COVID-19. Peningkatan ini mendorong pentingnya mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan (KAP) konsumen swamedikasi terutama yang mengalami gangguan sistem pernapasan saat pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kuesioner dan melakukan validitas terhadap instrumen yang akan digunakan untuk mengetahui KAP konsumen swamedikasi gangguan sistem pernapasan di apotek Kota Surabaya saat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei yang dilakukan terhadap 201 responden di 15 apotek Kota Surabaya. Kuesioner KAP dikembangkan dengan pendekatan Health Belief Models (HBM) dan divalidasi menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Penelitian ini menghasilkan 18 butir kuesioner (3 faktor masing-masing 6 butir kuesioner) dengan factor loading terbaik. Semua factor loading secara statistik signifikan dan menunjukkan nilai di atas 0.4. Nilai indeks ketepatan model ditunjukkan oleh RMSR = 0.032 , GFI = 0.874, TLI = 0.914 , CFI = 0.93 , dan RMSEA = 0.072. Realibilitas diukur dengan menggunakan rumus Construct Realibility (CR) dengan hasil masing-masing 0.819 (faktor pengetahuan), 0.855 (faktor sikap) dan 0.860 (faktor tindakan). Kuesioner KAP pada penelitian ini merupakan instrumen yang valid dan reliabel untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan konsumen swamedikasi gangguan pernapasan selama pandemi COVID-19.
CITATION STYLE
Deisy, D., Yulia, R., Aditama, L., & Muttaqin, D. (2023). Pengembangan Kuesioner Pengetahuan Sikap dan Tindakan Konsumen Dalam Swamedikasi Gangguan Pernapasan Dengan Pendekatan Health Belief Model (Studi Di Apotek Kota Surabaya Saat Pandemi COVID-19). Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 9(3), 245. https://doi.org/10.25077/jsfk.9.3.245-254.2022
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.