Masa remaja dikategorikan sebagai masa yang rentan terkena masalah gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Faktor yang mempengaruhi kerentanan status gizi pada remaja yaitu peningkatan kebutuhan gizi, kebutuhan gizi khusus, dan perubahan gaya hidup serta perilaku makan remaja. Salah satu jenis perilaku makan yang kurang tepat, yaitu emotional eating. Berdasarkan penelitian terdahulu, emotional eating lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara emotional eating dan status gizi remaja putri di SMAN 26 Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi siswi SMAN 26 Jakarta. Sampel penelitian ini sebanyak 94 subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Dari data yag diperoleh menunjukkan bahwa sebesar 70,2% dan 66% subjek memiliki status gizi yang normal berdasarkan IMT/U dan lingkar perut serta 58,5% subjek mengalami emotional eating kategori sedang. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara emotional eating dengan status gizi berdasarkan IMT/U maupun lingkar perut (p 0,667 dan 0,498).
CITATION STYLE
Permana, J. C., Maskar, D. H., & Anwar, K. (2024). Hubungan Emotional Eating terhadap Status Gizi pada Remaja Putri di SMAN 26 Jakarta. Jurnal Ilmu Gizi Dan Dietetik, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.25182/jigd.2024.3.1.1-7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.