Bencana merupakan peristiwa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Menurut kepercayaan masyarakat tradisional, bencana sering dipersepsikan sebagai datangnya masa peralihan. Dalam tradisi lisan dikisahkan bahwa keadaan politik, sosial, dan ekonomi yang tidak menentu berpengaruh terhadap kestabilan alam. Letusan Krakatau 1883 dianggap sebagai salah satu yang terbesar terjadi di bumi ini. Artikel ini akan meninjau bencana Krakatau 1883 dalam perspektif budaya lokal. Adapun metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan wawancara. Sejauh ini pengetahuan tentang bencana Krakatau 1883 lebih banyak diperoleh melalui sumber-sumber asing. Sumber-sumber lokal belum banyak tergali. Kajian tentang bencana Krakatau dalam perspektif budaya lokal masyarakat membantu memahami struktur ingatan kolektif dalam merespons bencana yang terjadi dan menjadikannya sebagai pengetahuan mitigasi bencana ke depan.
CITATION STYLE
Imadudin, I., & Erwantoro, H. (2021). BENCANA KRAKATAU 1883 DALAM TINJAUAN BUDAYA LOKAL BANTEN. Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat, 93–104. https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.