Ikan bandeng ( Chanos chanos ) merupakan ikan penting yang bernilai ekonomi. Ikan bandeng banyak dikonsumsi karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Ikan bandeng juga digunakan sebagai umpan hidup untuk memancing. Dalam sistem budidaya ikan bandeng peningkatan produksi merupakan faktor yang sangat penting. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dalam sistem budidaya ikan adalah dengan menerapkan padat tebar yang tinggi. Kendala penerapan padat tebar yang tinggi menyebabkan pertumbuhan bandeng tidak merata, bahkan ada yang kerdil, yaitu kondisi ikan mengalami pertumbuhan yang lambat. Penelitian bertujuan untuk mengamati kondisi jaringan bandeng dengan ikan tidak kerdil dan kerdil. Ikan bandeng ( Chanos chanos) yang digunakan adalah ikan yang sudah dipelihara selama 6 bulan. Organ ikan yang menjadi sampel observasi adalah ikan stunting dan non stunting. Organ yang diamati adalah insang, otot, dan usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bandeng ( Chanos chanos ) yang mengalami stunting mempengaruhi kondisi insang, otot dan jaringan usus. Insang mengalami edema dan nekrosis. Otot mengamati edema, merosot serat otot, dan nekrosis. Usus mengalami nekrosis atau kematian sel.
CITATION STYLE
Aris, M., & Malan, S. (2021). Histological analysis of Milkfish (Chanos chanos, Forskal) which was stunting. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 8(1), 13. https://doi.org/10.29103/aa.v8i1.3823
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.