Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dipengaruhi oleh keberagaman kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan menjadi solusi untuk mengatasi tuntutan dan problematika kehidupan yang dialami tanpa melanggar nilai-nilai etis yang berlaku. Namun, perilaku menyimpang ( social deviance ) telah menyebar secara luas dan berdampak pada degradasi moral di lingkungan masyarakat. Dengan ini diperlukan solusi mendasar yang dilakukan untuk mengurangi krusialnya degradasi moral yaitu dengan pembelajaran tentang etika berilmu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana etika menuntut ilmu bagi murid dan guru dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadits. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan. Adapun sumber data diperoleh dari buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan keutamaan menuntut ilmu dan etika berilmu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika berilmu menjadi dasar bagi manusia agar mampu menangkal dampak buruk dari tidak terpenuhinya kebutuhan yang semakin kompleks. Seorang guru harus menanamkan kedalam dirinya bahwa mengajar semata-mata untuk mencari ridha Allah. Sedangkan murid ketika belajar harus menyucikan hati, mempelajari ilmu dari guru yang tepat, dan memuliakan guru
CITATION STYLE
Rozza, D. S., Haris, A., & Yazid, S. R. (2023). KAJIAN INTERDISIPLIONER: ETIKA BERILMU DALAM PERSPEKTIF GURU DAN MURID. Research and Development Journal of Education, 9(1), 130. https://doi.org/10.30998/rdje.v9i1.14089
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.