Perokok pada remaja usia 10-14 tahun semakin meningkat. Merokok akan berdampak pada perokok aktif dan juga lebih besar resikonya yaitu pada perokok pasif sehingga perlu dilakukan upaya pengamanan rokok bagi kesehatan, diantaranya melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Di Temanggung sebagai kota Tembakau belum memiliki perda yang mengatur tentang pelaksanaan kebijakan KTR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap perilaku siswa terkait kebijakan terhadap KTR di SMP. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri di Temanggung kelas 8 dan 9. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling didapatkan 382 siswa. Analisis data bivariat yang digunakan yaitu Somers’d. Hasil analisis penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna dengan tingkat hubungan yang lemah (Pv=0,006 ; r=0,246)) antara sikap dengan perilaku siswa SMP terhadap kebijakan KTR dan tidak ada hubungan antara norma subyektif (Pv=0,134) dan persepsi kontrol perilaku (Pv=0,088).
CITATION STYLE
Hariyanti, D., Hidayah, M. S., & Sari, C. K. (2021). Analisis Perilaku Siswa SMP terhadap Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 10(03), 168–173. https://doi.org/10.33221/jikm.v10i03.884
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.