Bahasa Arab yang digunakan pada masa kehidupan Nabi Muhammad sebagian kalimatnya berbeda dengan bahasa Arab yang digunakan pada massa pembukuan hadis sehingga para ahli hadis pada masa itu, susah memahami sebagian makna hadis dan kata-kata yang terdapat dalam teks hadis yang tidak populer di kalangan mereka. Hal ini terjadi karena bahasa Arab telah mengalami akulturasi dengan bahasa non Arab yang diakibatkan oleh banyaknya orang non Arab masuk Islam. Kata-kata yang susah dipahami tersebut dikenal dengan istilah garīb (asing). Kajian yang membahas kata asing dalam hadis disebut dengan ilmu garīb hadis. Ilmu ini sudah banyak berkontribusi membantu para ahli hadis yang tidak memahami makna hadis. Penelitian ini mencoba untuk menelusuri seberapa besar kontribusi ilmu garīb hadis dalam memahami hadis?. Adapun metode penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan menelusuri kata-kata asing (garīb) yang terdapat dalam teks hadis dan digunakan oleh pensyarah hadis. Penelitian ini menemukan bahwa kajian ilmu garīb hadis cukup membantu pensyarah hadis untuk memahami kandungan hadis.
CITATION STYLE
Baiquni, A. (2018). KONTRIBUSI ILMU GARĪB AL-ḤADĪṠ DALAM MEMAHAMI HADIS. Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis, 1(1), 143–155. https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v1i1.447
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.