Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan dimana kekuatan pasar di dalam pasar bursa ditunjukan dengan adanya transaksi jual beli saham di pasar modal. Sehingga prestasi yang didapatkan perusahaan dilihat dari perkembangan jual beli yang dibentuk di dalam laporan keuangan. Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018 harga saham mengalami fluktuatif. Dimana pada setiap bank di beberapa tahunnya ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang mengalami penurunan. Selama Periode pengamatan data laporan keuangan perusahaan yang telah di audit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Jenis data sekunder dan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Populasi di dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang tahun 2019 ada 23 bank dan sampel penelitian, yaitu 4 bank dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis baik secara parsial dan simultan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Harga saham (Y) cenderung menurun dengan rata-rata (mean) sebesar 606,10 persen, (2) Return On Asset (ROA) (X1) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) sebesar 1,4790 persen, (3) Capital Adequacy Ratio (CAR) (X2) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) 18,3950 persen, (4) Secara parsial, Return On Asset (ROA)
CITATION STYLE
Rahayu, A., & Rahmi, P. P. (2020). PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014-2018. MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), 3(1), 205. https://doi.org/10.52434/mja.v3i1.917
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.