Di Indonesia, pesantren adalah salah satu bentuk institusi pendidikan yang banyak ditemukan, dimana tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, tapi juga memberikan berbagai pelajaran yang sifatnya mengkaji ilmu agama islam kepada para santri. Salah satu persoalan yang sering dihadapi pada pesantren adalah keuangan. Hal ini seringkali disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang ada pada pesantren. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ABCD (Asset-Based Community Developmetn yang berbentuk pemberian materi dasar-dasar pengelolaan usaha kecil dan pendampingan kepada pesantren untuk mulai mendirikan dan menjalankan usaha mandiri di lingkungan pesantren itu sendiri. Proses pendampingan berlangsung mulai bulan Agustus sampai Oktober. Setelah menjalani proses pendampingan, pesantren PPTQ An-Nail sebagai lokasi pengabdian, akhirnya dapat mengelola minimarket yang kemudian menjadi sumber pendapatan pesantren selain dari sumbangan ataupun donor.
CITATION STYLE
Fitriyani, Malik, A. J., Syarif, R., Syahnur, K. N. F., Riana, M. A., Waspada, S., & Arifin, I. (2023). Pendirian dan pengembangan usaha internal pesantren dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(1), 191–202. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i1.19969
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.