MENANAMKAN NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI TRADISI KUPATAN DALAM PEMBELAJARAN IPS

  • Dwi Safitri E
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki tradisi atau budaya yang sangat beragam, salah satunya yaitu tradisi kupatan. Dalam tradisi kupatan ini terdapat nilai-nilai yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan tradisi kupatan dapat digunakan sebagai sarana penanaman nilai kearifan lokal dalam pembelajaran IPS. Tradisi kupatan dapat dikaitkan pada bab interaksi sosial, sosialisasi sosial dan sejarah serta penyebaran agama islam di tanah Jawa melalui walisongo khususnya Sunan Kalijaga.   Indonesia is a country that has very diverse traditions or cultures, one of which is the kupatan tradition. In this kupatan tradition there are values ​​that can be integrated into social studies learning. This study uses a qualitative method with a narrative approach. Collecting data using observation techniques, interviews, and literature study. The results of this study indicate that the implementation of the kupatan tradition can be used as a means of instilling local wisdom values ​​in social studies learning. The kupatan tradition can be linked to the chapters on social interaction, social and historical outreach, and the spread of Islam in Java through walisongo, especially Sunan Kalijaga.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dwi Safitri, E. N. (2023). MENANAMKAN NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI TRADISI KUPATAN DALAM PEMBELAJARAN IPS. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 8(1), 53–57. https://doi.org/10.15294/harmony.v8i1.68350

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free