Penentuan daerah promosi yang tepat dalam penjaringan mahasiswa baru merupakan salah satu strategi perguruan tinggi dalam meningkatkan keberhasilan kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Penggunaan media online dengan segala kemudahan dan keluasan jangkauan, masih dirasa perlu didukung dengan kegiatan kunjungan untuk meyakinkan calon mahasiswa. Ketersediaan sistem pendukung keputusan (SPK) yang secara interaktif dapat mendukung proses penentuan lokasi akan sangat membantu dalam menyediakan rekomendasi lokasi promosi yang tepat. Salah satu metode SPK yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan metode TOPSIS. Penggunaan metode TOPSIS dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan keputusan dengan banyak kriteria. TOPSIS diusulkan untuk mendapatkan bobot kriteria sesuai preferensi berdasarkan wilayah promosi. Penggunaan data histori dari penjaringan mahasiswa tiga tahun sebelumnya, data jumlah sekolah dan jumlah peserta didik per kabupaten/kota digunakan sebagai dasar kriteria untuk mengembangkan SPK untuk penentuan wilayah promosi dalam penerimaan mahasiswa baru. Studi kasus akan diterapkan di IST AKPRIND. Hasil perhitungan didapatkan nilai preferensi terbaik sebesar 0,92 yaitu untuk kabupaten Bantul. Sedangkan urutan prioritas lima rekomendasi keputusan terbaik yaitu kabupaten Bantul, kota Yogyakarta, kabupaten Sleman, kabupaten Cilacap, dan kabupaten Klaten. Prioritas tersebut didominasi oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Alternatif provinsi lainnya di luar Jawa dan DIY dapat difokuskan ke provinsi Nusa Tenggara Timur.Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, SPK, TOPSIS, rekomendasi lokasi, promosi
CITATION STYLE
Susanti, E., Ariyana, R. Y., Wibowo, S. M., & Sya’bani, D. R. (2022). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Lokasi Wilayah Promosi Penjaringan Mahasiswa Baru Dengan Metode TOPSIS. Techno.Com, 21(4), 765–777. https://doi.org/10.33633/tc.v21i4.6878
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.