Penelitian ini meneliti pengaruh brand ambassador dan brand awareness terhadap keputusan pembelian sabun pemutih Lux, dengan minat beli sebagai variabel intervening. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei kepada 180 sampel. Variabel penelitian meliputi brand ambassador, brand awareness, minat beli, dan keputusan pembelian, dengan masing-masing variabel memiliki indikator penelitian yang spesifik. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis model kausalitas dan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM) yang dioperasikan melalui program AMOS untuk menguji hipotesis yang diajukan. Proses permodelan SEM melibatkan langkah-langkah seperti pengembangan teori berdasarkan model, pembentukan diagram alur dari hubungan kausal, pengubahan alur diagram ke dalam persamaan struktural, dan penyusunan model pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand ambassador secara signifikan meningkatkan minat beli dan keputusan pembelian konsumen. Sementara itu, brand awareness berdampak positif terhadap minat beli tetapi tidak selalu menghasilkan keputusan pembelian. Riset ini mengindikasikan bahwa minat beli merupakan mediator kunci antara pengaruh brand awareness dan keputusan pembelian konsumen. Temuan ini memberikan wawasan strategis untuk inisiatif pemasaran, menekankan pentingnya menyelaraskan brand ambassador dengan citra dan karakteristik produk serta memperkuat brand awareness untuk meningkatkan minat dan komitmen pembelian konsumen.
CITATION STYLE
Habibi Mahsyar, J., & Hadi Gunawan, W. (2024). Analisis Pengaruh Brand Ambassador dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Pemutih Lux Dengan Variabel Minat Beli Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Perilaku Dan Strategi Bisnis, 12(1), 62–77. https://doi.org/10.26486/jpsb.v12i1.3749
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.