ABSTRACT Conditions in Muara Fajar Barat sub-district, especially RW 03, still have a number of problems, especially in children of Generation Z. This Generation Z is a child born in an age that is all in technology. This is what causes children in generation Z to use digital gadgets that are not accompanied by knowing the proper use of gadgets and filtration of gadget use and supervision from parents. So that children addicted to gadgets are not for positive things but rather negative things. This gadget addiction has influenced the academic and educational and social emotions of children in Generation Z. This can be seen by the lack of interest in children's learning, the failure of children in school, and many children who drop out of school. Following this up, the dedication team had a proposal by creating a Shelter House program. This shelter program aims as a place for children in generation Z to increase interest in learning and doing assignments and discussions with friends and can develop talents of creativity and innovation. The result of this service is the realization of a shelter that is very useful for the community, especially children in Generation Z in Muara Fajar Barat sub-district. This can be seen by the crowds of shelters from the group of children who use the shelter as a haven, gather, study groups and read. Key words: Generation Z, Shelter house, Interest in Learning ABSTRAK Kondisi di kelurahan Muara Fajar Barat khususnya RW 03 masih terdapat beberapa permasalahan terutama pada anak-anak generasi Z. Generasi Z ini adalah anak yang lahir di zaman yang serba dengan teknologi. Hal ini yang menyebabkan anak-anak pada generasi Z menggunakan digital yaitu gadget tanpa diringi dengan pengetahuaan penggunaan gadget yang tepat dan filtrasi penggunaan gadget dan pengawasan dari orang tua. Sehingga anak-anak kecanduan dengan gadget bukan untuk hal yang positif tetapi lebih ke hal yang negative. Kecanduan gadget inilah yang mempengaruhi akademik dan pendidikan serta sosial emosi anak-anak pada generasi Z. Hal ini dapat dilihat dengan kurangnya minat belajar anak, ketidakberhasilannya anak-anak di sekolah, dan banyak anak-anak yang putus sekolah. Menindak lanjuti hal ini, maka tim pengabdian mempunyai usulan dengan membuat program Rumah Singgah. Program rumah singgah ini bertujuan sebagai wadah bagi anak-anak pada generasi Z ini untuk meningkatkan minat belajar dan mengerjakan tugas serta diskusi dengan teman-temannya serta dapat mengembangkan bakat kreativitas dan inovasi. Hasil dari pengabdian ini terwujudnya rumah singgah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnnya anak-anak pada generasi Z di Kelurahan tersebut. Hal ini dapat dilihat dengan ramainya pengunjung rumah singgah dari golongan anak-anak yang menggunakan rumah singgah sebagai tempat singgah, berkumpul, belajar kelompok dan membaca. Kata kunci: Generasi Z, Rumah Singgah, Minat Belajar
CITATION STYLE
Ramdhani, F., Husaini, R. R., & Sukri, S. (2021). PEMBUATAN RUMAH SINGGAH SEBAGAI BENTUK PENINGKATAN MINAT BELAJAR GENERASI Z DI KELURAHAN MUARA FAJAR BARAT. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 4(2), 139–146. https://doi.org/10.36341/jpm.v4i2.1699
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.