Di masa pandemi, kondisi ekonomi desa juga tertekan akibat penurunan daya beli konsumen (demand side) dan terganggunya harga dan distribusi sarana produksi pertanian (supply side). Karenanya pemulihan ekonomi desa diarahkan untuk menjaga ketahanan pangan, revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), digitalisasi ekonomi dan proram padat karya tunai yang dielaborasi dengan memperhatikan potensi serta ragam keterbatasan yang dimiliki tiap desa. BUMDes yang memiliki core bisnis pada pengelolaan potensi ekonomi desa, namun kemampuannya dalam memainkan peran ekonomi di desa masih lemah sehingga perlu diperkuat untuk menjembatani pengembangan sumber daya lokal, pemulihan ekonomi masyarakat serta menjadi penggerak roda perekonomian desa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk membantu pemerintah desa dan pengelola BUMDes dalam memetakan usaha ekonomi produktif desa, pengembangan pengelolaan BUMDES sekaligus mengintrodusir stakeholders pembangunan desa dalam penyusunan ragam dokumen perencanaan pembangunan. Dengan adanya pengabdian ini masyarakat pelaku usaha desa, pengelola BUMDes dan aparat desa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama terkait revitalisasi usaha melalui pengembangan BUMDes. Selain itu kebutuhan akan adanya pelatihan dan pendampingan tata kelola BUMDes baik dari aspek manajerial, aspek unit usaha (operasional) maupun aspek administrasi terpenuhi dari adanya kegiatan pengabdian ini. Kata kunci: Usaha Ekonomi Produktif, BUMDes, Pemulihan Ekonomi Pedesaan
CITATION STYLE
Nur, S., Mas’ud, A., Suriadi, L., Tamburaka, S., & Ariani, W. O. R. (2022). Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Melalui BUMDes Dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Pedesaan di Kec.Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. DINAMIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 107–111. https://doi.org/10.33752/dinamis.v2i2.704
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.