Institusi keluarga memiliki peran mengajarkan nilai-nilai sebagai bekal anggota keluarga bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan keluarga, merupakan bagian dari pendidikan di luar sistem persekolahan (pendidikan nonformal dan informal) yang secara integral dan bersama-sama pendidikan persekolahan (pendidikan formal) memiliki peran dalam menghasilkan karakter manusia Indonesia yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Selajutnya public speaking merupakan sebuah kemahiran yang harus dimiliki oleh seorang public relations untuk menyampaikan suatu informasi penting (khususnya tentang Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga). Namun, banyak orang yang masih merasa kurang percaya diri untuk berbicara di muka umum. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini yakni, untuk meningkatkan kemampuan public speaking peserta dalam menyampaikan materi pendidikan keluarga di wilayah Kabupaten Ngawi. Sedangkan metode yang dipakai dalam Pengabdian Masyarakat ini memakai metode diskusi, ceramah bervariasi, Pre-Test dan Post-Test. Selanjutnya ketercapaian pemahaman materi yang disampaikan dinilai cukup baik dengan meningkatnya hasil dari pre-test dan post-test yang telah dilakukan. Berdasarkan soal yang telah dibuat sebagai instrumen pengukuran pemahaman peserta, rata-rata peserta mendapatkan nilai 47,5 pada tes awal (pre-test) dan mendapatkan nilai 63,1 pada tes akhir (post-test), hal tersebut menunjukkan peningkatan pemahaman materi oleh peserta pasca pemberian materi.
CITATION STYLE
Azizah, E. N., Shari, D., & Nafiah, I. N. (2020). Public Speaking Sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga Kabupaten Ngawi. IJCE (Indonesian Journal of Community Engagement), 1(2), 45–50. https://doi.org/10.37471/ijce.v1i2.110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.