Teologi Rahim Dalam Memori Kolektif Ritual Nyaki Dirit Selama Pandemi Covid-19

  • Natalia D
  • Panuntun D
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini menerangkan tentang makna dari ritual nyaki dirit, yaitu manusia mengakui adanya Kekuasaan di luar dirinya. Melalui ritual nyaki dirit ini pula, adanya kesadaran dari manusia akan Penciptanya. Selain itu, ritual ini juga memberikan makna akan suatu harapan, doa dan sukacita baik dari keluarga yang mengundang ritual ini maupun dari tamu yang diundang. Melalui ritual ini, harapannya orang-orang yang diundang dapat mendukung atau memberkati buah kandungan ibu agar selamat, kuat, dan sehat bagi ibu dan bayinya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian sosial deskriptif dengan alur analisis melalui model analisis interaktif yang meliput pengumpulan data, kondensasi data, penampilan data, dan penarikan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kekristenan melalui pandangan teologi Rahim perlu menyatakan dukungan dan preservasinya terhadap ritual ini. Pada akhirnya manusia yang rapuh akan tetap berserah kepada Tuhan dalam menyambut kehidupan melalui doa-doa bagi terbentuknya kehidupan baru yang ada dalam Rahim seorang perempuan. Penyerahan tersebut dilakukan secara kolektif melalui ritual nyaki dirit.

Cite

CITATION STYLE

APA

Natalia, D., & Panuntun, D. F. (2023). Teologi Rahim Dalam Memori Kolektif Ritual Nyaki Dirit Selama Pandemi Covid-19. Melo: Jurnal Studi Agama-Agama, 3(1), 51–70. https://doi.org/10.34307/mjsaa.v3i1.125

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free