TOLAK BALAK: Tinjauan atas Ritual Atib Ko Ambai di Rokan Hulu

  • Syahrun N
  • Bakar A
  • Ghafur A
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam tradisi Ritual Atib Ko Ambai (tradisi tolak bala) terdapat beberapa hal penting yang terbagi atas dua tradisi ritual itu sendiri yaitu; Tradisi Ritual Atib Ko Ambai dalam acara ritual tolak bala, serta tradisi ziarah makam datuk rambai. Dalam acara Ritual Tolak Bala dilaksanakan sekali dalam setiap tahunya pada saat hari keempat idul fitri. Pelaksanaan dimulai dari pukul 8 pagi hingga selesai, dengan tujuan untuk menolak bala serta membuang segala bentuk hal-hal buruk dan juga penyakit ke laut. Sedangkan tradisi ziarah makam Datuk Rambe dalam membayar niat/nazar (sebagai masyarkat yang berniat) Masyarakat yang datang dari berbagai daerah Kabupaten Rokan Hilir tersebut bernazar untuk datang ke makam Datuk Rambe dengan niat ”Jika nanti dia sembuh dari penyakit yang dideritanya, maka ia akan mengadakan syukuran atas hal itu. Kemudian akan kembali ke makam Datuk rambe. untuk berdoa‟a serta melakukan tradisi Ziarah Makam Datuk Rambe. Ziarah tersebut terdiri dari beberapa aspek yang tergambar pada nilai sejarah, nilai simbol pada kain putih, nilai keagamaan (Religius), dan Nilai Kekeluargaan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Syahrun, N., Bakar, A., & Ghafur, A. (2021). TOLAK BALAK: Tinjauan atas Ritual Atib Ko Ambai di Rokan Hulu. Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 16(2), 63. https://doi.org/10.24014/nusantara.v16i2.13632

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free