Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian phosfor dan intensitas penyiraman terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 24 Maret – 18 Juni 2022 di Desa Jiken Kecamatan Tulangan , Sidoarjo. Metode yg di gunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Secara faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama pemberian phosfor terdiri dari 25 kg/ha, 50 kg/ha, dan 75 kg/ha, sedangkan faktor kedua intensitas penyiraman yg terdiri dari 3 level yaitu 1, 2, dan 3, kali penyiraman perhari. Setiap perlakuan di ulang 3 kali, sehingga di peroleh 27 satuan percobaan. Variabel pengamatan terdiri dari jumlah daun, penjang tanaman, jumlah anakan, berat basah, berat kering. Data di analisa menggunakan ANOVA yang di lanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Didapatkan hasil bahwasannya terjadi interaksi yang nyata pada umur 21 hari & 28 hari (HST) pada variabel pengamatan jumlah daun, dan variable pengamatan berat basah terjadi interaksi sangat nyata. Kombinasi phosfor 75 kg/ha dengan intensitas penyiraman 3 kali perhari mendapatkan hasil pertumbuhan daun tanaman bawang merah tertinggi 30,00 helai, berat basah umbi per rumpun 39,00 gr, tidak ada pengaruh nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah anakan, dan berat kering per rumpun. Kata kunci : Bawang Merah , Pemberian Phosfor, Intensitas Penyiraman.
CITATION STYLE
Anam, K., A.Miftakhurrohmat, M. Abror, & Saiful. (2022). PENGARUH PEMBERIAN PHOSFOR DAN INTENSITAS PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). Agriculture, 17(2), 112–125. https://doi.org/10.36085/agrotek.v17i2.4488
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.