KAJIAN PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM HIDROSULFIT (NaHSO3) DAN TEMPERATUR DALAM PEMBUATAN SURFAKTAN METIL ESTER SULFONAT (MES) DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN METODE SULFONASI

  • Meriatna M
  • Suryati S
  • Evana E
N/ACitations
Citations of this article
33Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Surfaktan merupakan suatu molekul yang memiliki gugus hidrofilik (suka dengan air) dan gugus lipofilik (suka akan lemak) sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak. Aktifitas surfaktan diperoleh karena sifat ganda dari molekulnya. Surfaktan yang umum dipakai adalah surfaktan yang disintesis dari petroleum seperti petroleum sulfonat. Kelemahan penggunaan surfaktan ini adalah tidak tahan terhadap kadar salinitas yang tinggi, cenderung mencemari lingkungan karena sifatnya yang sulit didegradasi. Penelitian dilakukan dengan cara menambahkan NaHSO3 kedalam metil ester dari crude palm oil. Setelah dilakukan campuran dengan rasio mol 1:1,5 dengan kosentrasi NaHSO3 20%, 25%, 30%, dan 35% dan temperatur 70 oC, 80 oC, 90 oC, 100 oC kemudian disulfonasiĀ  selama 4 jam, kemudian dilakukan pemurnian dengan menggunakan metanol 35% persen suhu 50 oC selama 1,5 jam dan dinetralkan dengan NaOH 20% pada suhu 55 oC selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel terbaik pada konsentrasi NaHSO3 35% dan temperatur 90 oC diperoleh nila pH 5,42 dan % yield sebesar 89,80%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Meriatna, M., Suryati, S., & Evana, E. (2017). KAJIAN PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM HIDROSULFIT (NaHSO3) DAN TEMPERATUR DALAM PEMBUATAN SURFAKTAN METIL ESTER SULFONAT (MES) DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN METODE SULFONASI. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1), 45. https://doi.org/10.29103/jtku.v5i1.78

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free