Secang (Caesalpinia sappan Linn) merupakan tanaman endemik Kalimantan Barat yang mengandung pigmen berwarna merah brazilin. Dalam penelitian ini, brazilin diperoleh melalui proses maserasi dilanjutkan dengan partisi cair-cair, selanjutnya dikomplekskan dengan ion logam Cu, Mg, dan Zn untuk meningkatkan kinerjanya ketika digunakan sebagai sensitizer pada dye sensitized solar cell (DSSC). Pengompleksan dilakukan menggunakan media gliserol-air, sedangkan fabrikasi DSSC dilakukan menggunakan metode doctor blading. Hasil analisis FTIR terhadap ekstrak kayu secang menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C=O, C=C, dan C-H, yang merupakan gugus fungsional khas dari brazilin. Terbentuknya kompleks brazilin-Cu, brazilin-Mg, dan brazilin-Zn ditandai dengan menurunnya intensitas puncak dari C=O pada 1606 cm-1 dan –OH pada 3263 cm-1. Hasil analisis UV-Vis menunjukkan bahwa kompleks memiliki rentang panjang gelombang lebih lebar dan cenderung batokromik. DSSC yang menggunakan kompleks brazilin-Cu, brazilin-Mg, dan brazilin-Zn menghasilkan rendemen konversi energi maksimum pada 200 W/m2, berturut-turut sebesar 0.034 %, 0.030 %, dan 0.013 %, serta DSSC ekstrak kayu secang murni sebesar 0.029 %. Dengan demikian, penggunaan sensitizer berbasis kompleks logam-brazilin dapat meningkatkan efisiensi DSSC. Kata kunci: Brazilin, DSSC, fotosensitizer, kayu secang, kompleks. Secang (Caesalpinia sappan Linn) is an endemic plant in West Kalimantan that contains Brazilin red pigments. In this study, brazilin was obtained through a maceration process carried out by a liquid-liquid partition, then complexed with metal ions to improve the performance of compilation used as a sensitizer on dye-sensitized solar cell (DSSC). Complexation is carried out using glycerol-water media, while DSSC fabrication is carried out using the doctor blading method. The results of FTIR analysis of secang wood extract showed the presence of a functional group O-H, C=O, C=C, and C-H, which are typical functional groups of brazilin. The formation of the brazilin-Cu, brazilin-Mg, and brazilin-Zn complexes is characterized by an increase in peak intensity of C=O at 1606 cm-1 and O-H at 3263 cm-1. The results of the UV-Vis analysis show that the complex has a wider wavelength and uses batochromic. DSSCs that use the brazilin-Cu, brazilin-Mg, and brazilin-Zn complexes that complement each other produce efficiencies of 0.034%, 0.030%, and 0.013%, and DSSC pure secang wood extract of 0.029%. The efficiency of the brazilian metal-complex when compared with brazilin, the efficiency increases, so that the maximum efficiency obtained by the Cu-brazilin sensitizer is equal to 0.034%. Keywords: Brazilin, DSSC, photosensitizer, secang wood, complex.
CITATION STYLE
Zulenda, Z., Naselia, U. A., Gustian, N., Zaharah, T. A., & Rahmalia, W. (2019). Sintesis Dan Karakterisasi Kompleks Brazilin dari Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan Linn) Serta Aplikasinya dalam Dye Sensitized Solar Cells (DSSC). Jurnal Kimia Valensi, 5(1). https://doi.org/10.15408/jkv.v5i1.8559
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.