Besarnya rasio Non-Performing Financing (NPF) pada BPRS menjadi hal yang perlu diperhatikan mengingat BPRS memiliki peran yang penting dalam menggerakan perekonomian sektor riil dalam skala mikro karena menargetkan Unit Usaha Kecil Menengah (UMKM) sebagai objek pembiayaannya. Tingginya nilai NPF menunjukan indikator ketidakberhasilan bank tersebut dalam mengelola dana yang disalurkan pada masyarakat. Faktor internal berupa Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Financing to Deposit Ratio (FDR), serta faktor eksternal berupa indikator makroekonomi seperti Inflasi dan BI-Rate. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi pembiayaan macet (NPF) yang terdapat pada BPRS di Indonesia. Penelitian menggunakan data sekunder dengan metode analisis regresi linear berganda. Sampel data merupakan data keuangan bulanan BPRS di Indonesia pada Statistik Perbankan Syariah periode Januari 2015-Desember 2020. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor internal BPRS seperti CAR dan FDR berpengaruh signifikan negative terhadap NPF pada BPRS di Indonesia. Faktor eksternal berupa Inflasi berpengaruh signifikan positif terhadap NPF pada BPRS di Indonesia, sedangkan BI-Rate tidak berpengaruh terhadap NPF pada BPRS di Indonesia.
CITATION STYLE
Arinda, N., Setiawan, I., & Tripuspitorini, F. A. (2022). Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Non-Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia. Journal of Applied Islamic Economics and Finance, 2(3), 480–490. https://doi.org/10.35313/jaief.v2i3.3026
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.