Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia setiap tahunnya, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan yang terjadi akibat adanya banjir. Hujan dengan intensitas tinggi kerap terjadi di Kota Bogor. Dengan kondisi topografi yang berada pada kemiringan lereng relatif landai dan terletak pada dataran rendah, pada pertengahan bulan Oktober 2022 hujan dengan intensitas tinggi ini, menyebabkan adanya genangan banjir di sejumlah wilayah di Kota Bogor. Dalam penelitian ini, daerah sebaran genangan banjir dapat diidentifikasi dengan metode Otsu thresholding dan metode Backscattering dengan menggunakan data citra satelit Sentinel-1. Dengan tujuan untuk membandingkan hasil dari kedua algoritma metode ini dalam mengidentifikasi genangan banjir di Kota Bogor. Google Earth Engine (GEE) merupakan salah satu platform yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sebuah peta banjir dengan cakupan spasial dan temporal yang baik. Didapatkan hasil perbandingan visualisasi sebaran genangan yang berbeda. Berdasarkan pengolahan serta akurasi, metode Backscattering cukup baik dalam mengidentifikasi genangan banjir yang terjadi pada bulan Oktober 2022 dikarenakan algoritma ini mampu membedakan objek badan air serta genangan banjir. Adapun untuk wilayah yang tidak tergenang yaitu Tanah Sareal, Bogor Utara dan Bogor Tengah.
CITATION STYLE
Sumiati, S., Ummah, E. N., Fernanda, M. F., & Ridwana, R. (2023). Perbandingan Hasil Metode Algoritma Backscattering dan Otsu Thresholding dalam Identifikasi Genangan Banjir di Kota Bogor. Media Komunikasi Geografi, 24(1), 1–14. https://doi.org/10.23887/mkg.v24i1.56080
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.