Mewabahnya virus Covid-19, Perubahan Proses pembelajaran di Indonesia dan belahan dunia mengalami perubahan yang sangat signifikan. Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Mengeluarkan surat edaran No 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19 yaitu Proses belajar dari rumah dengan menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tujuan, metode dan hasil penelitian). Dengan menggunakan jejaring online dan Web. Sekolah-sekolah diseluruh dunia harus cepat beradaptasi dengan system digital untuk memfasilitasi proses pembelajaran jarak jauh. Seiring menurunnya laju penyebaran COVID-19, Pembelajaran Tatap Muka mulai dibuka dengan Ketentuan tetap menjaga protokol kesehatan dan siswa yang hadir hanya 50 %.Pemberlakuan system tatap muka dan kombinasi daring berdampak pada menurunnya hasil belajar dan tingkat kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran Problem Based learning dan kemandirian belajar siswa. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah Desain 2X2 faktorial. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan hasil belajar dan data kuesioner kemandirian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dari yang dibelajarkan dengan model konvensional, terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirin, kelompok kemandirian tinggi lebih cocok dibelajarkan dengan model Pembelajaran Problem Based Learning siswa belajar lebih aktif, kreatif dan berinovasi.
CITATION STYLE
Widiyanti, M., & Gatot, M. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa SMP Negeri 1 Bojonggede. Educate : Jurnal Teknologi Pendidikan, 7(2), 327. https://doi.org/10.32832/educate.v7i2.7851
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.