Intisari— UPT XYZ adalah salah satu instansi yang berada di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur dan bergerak di bidang jasa penyamakan kulit. Dalam menjalankan proses produksi di UPT tersebut, memiliki kemungkinan terjadi kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian pekerja maupun dari lingkungan tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi hazard yang timbul untuk setiap aktivitas pekerjaan yang dilakukan dan juga memberikan skor untuk pengelompokan kategori risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode HAZOP. Metode ini dipilih karena dapat menganalisis kemungkinan kecelakaan kerja per aktivitas sekaligus memperlihatkan deviasi yang mungkin terjadi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terdapat dua risiko masuk dalam kategori risiko rendah, sembilan risiko masuk dalam kategori risiko sedang, delapan risiko masuk dalam kategori tinggi, dan tujuh risiko masuk dalam kategori ekstrim. Rekomendasi yang dapat diberikan berkaitan dengan aktivitas yang masuk dalam kategori ekstrim adalah penggunaan APD yang sesuai dengan area kerja untuk meminimalkan risiko cidera saat bekerja, mengatur pencahayaan agar lebih baik di area pemotifan sehingga meminimalkan terjadinya luka bakar akibat terkena mesin pemotifan. Usulan perbaikan lainnya juga diberikan untuk risiko posisi janggal pekerja yang menyebabkan low back pain yaitu melalui sosialisasi dalam bentuk poster yang dipasang di area bekerja. Usulan perbaikan ini diberikan karena low back pain terjadi pada beberapa proses produksi penyamakan kulit. Abstract— UPT XYZ is one of the institutions under the East Java Industry and Trade Service in the field of leather tanning services. In the production process, there is the possibility of work accidents caused by negligence of workers and the workplace environment. The purpose of this study is to identify the hazards that arise for each work activity carried out and also provide a score for grouping risk categories. The method used is the HAZOP method. This method can analyse the possibility of work accidents per activity and can show deviations that may occur. Based on the results of the analysis, there are two risks in the low risk category, nine risks in the moderate risk category, eight risks in the high category, and seven risks in the extreme category. Recommendations are given for activities in the extreme category, such as use of appropriate PPE in the work area to minimize the risk of injury while working, rearrange the lighting in the patterning area so as to minimize the occurrence of burns due to being hit by a patterning machine. Recommendations are also given for risks arising from inappropriate work postures, namely through outreach in the form of posters posted in the work area. This proposed improvement is given because low back pain occurs in several leather tanning production processes.
CITATION STYLE
Halwa Annisa Khoiri, & Hanafi Setyawan. (2023). Manajemen Risiko K3 dengan Metode HAZOP pada UPT XYZ Kabupaten Magetan. JURNAL TEKNIK INDUSTRI, 13(1), 75–80. https://doi.org/10.25105/jti.v13i1.17518
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.