Indonesia merupakan negara dengan kekayaan hayati tinggi. Salah satu hasil kehutanan yang melimpah di Indonesia adalah pulp. Selain sebagai kertas, pulp juga dapat diolah menjadi produk turunan lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi, salah satunya selulosa. Kandungan selulosa dalam pulp cukup tinggi dapat mencapai lebih dari 90%. Dari selulosa ini banyak produk turunan yang dapat dihasilkan dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi dan sangat bermanfaat. Turunan selulosa dapat dimanfaatkan sebagai gelling agent salah satunya untuk membentuk oleogel. Oleogel adalah gel di mana fasa cairnya adalah minyak, berbeda dengan hidrogel, yang memiliki fasa cair air. Potensi aplikasi dari oleogel sangat beragam di industri makanan, farmasi, kosmetik, dan petrokimia. Salah satu produk turunan selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai gelling agent adalah hydroxypropyl methyl cellulose (HPMC). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan observasi terhadap pembentukan oleogel berbasis minyak canola dengan menggunakan HPMC dan Xanthan Gum (XG) sebagai gelling agents. Pembentukan oleogel dilakukan menggunakan kombinasi HPMC dan XG dengan komposisi yang divariasikan menggunakan metode pengadukan. Oleogel terbaik diperoleh menggunakan kombinasi gelling agent HPMC : XG = 1 : 1 sebanyak 2 gr (2% b/b).
CITATION STYLE
Trirahayu, D. A., & Santoso, B. (2019). Pengaruh Gelling Agent terhadap Pembentukan Oleogel Berbasis Canola Oil. FLUIDA, 12(2), 78–83. https://doi.org/10.35313/fluida.v12i2.1618
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.