Dampak dari banyaknya jagung yang dikonsumsi menyebabkan bertambahnya limbah tongkol jagung yang berpotensi mencemari lingkungan. Tongkol jagung merupakan salah satu limbah pertanian yang sangat potensial dimanfaatkan untuk dijadikan arang aktif. Arang aktif merupakan senyawa karbon yang telah ditingkatkan daya adsorpsinya dengan melakukan proses karbonasi dan aktivasi. Berdasarkan kandungan tongkol jagung yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, maka tongkol jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai penggunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi aktivator NaOH dan waktu aktivasi arang aktif tongkol jagung terhadap adsorpsi ion Pb2+. Arang aktif dibuat dengan memvariasikan konsentrasi aktivator NaOH (0; 0,25; 0,50; 0,75; 1,00; 1,25; 1,50; 1,75; 2,00 %). Kemudian arang aktif yang dihasilkan digunakan untuk mengadsorpsi ion Pb2+. Banyaknya ion yang terserap diukur menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Konsentrasi aktivator maksimum yang diperoleh yaitu 1,75% NaOH dalam mengaktivasi arang tongkol jagung dengan daya adsorpsi sebesar 0.5491 mg/g. Hasil uji statistik pada taraf nyata 0,05 diperoleh F hitung lebih besar dari F tabel ( 988,5033 > 2,51). Berdasarkan uji BNT diketahui bahwa ion Pb2+ yang teradsorpsi berbeda nyata pada setiap konsentrasi.
CITATION STYLE
Ganing, M. (2022). PENGARUH KONSENTRASI AKTIVATOR NaOH PADA ARANG AKTIF TONGKOL JAGUNG TERHADAP ADSORPSI ION Pb2+. JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL, 1(2), 76–80. https://doi.org/10.61844/jtkm.v1i2.265
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.