Analisis Tekstur untuk Klasifikasi Motif Kain (Studi Kasus Kain Tenun Nusa Tenggara Timur)

  • Setiohardjo N
  • Harjoko A
N/ACitations
Citations of this article
154Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstrakIndonesia memiliki banyak kekayaan budaya dalam bentuk kain tradisional, salah satunya kain tenun dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Kain tenun dari tiap etnik di NTT memiliki cirikhas motif masing-masing yang merupakan manifestasi kehidupan sehari-hari, kebudayaan dan kepercayaan masyarakat setempat. Di mata pemerhati kain tenun NTT, asal kain tenun dapat diketahui dari motifnya. Tidak semua orang dapat membedakan asal daerah dari motif kain tenun tertentu dikarenakan sulitnya mendefinisikan karakteristik motif kain tenun suatu daerah dan beragamnya motif kain tenun yang ada dan komposisi warna yang beragam pula.Analisis tekstur adalah teknik analisis citra berdasarkan anggapan bahwa citra dibentuk oleh variasi intensitas piksel, baik citra keabuan maupun warna. Motif kain tenun terbentuk dari variasi intensitas warna sehingga dapat dipandang sebagai tekstur berwarna dari kain tenun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diantara pendekatan analisis tekstur menggunakan Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) yang dikombinasikan dengan momen warna dan pendekatan analisis tekstur menggunakan Color Co-occurrence Matrix (CCM), metode manakah yang memberikan hasil lebih baik untuk klasifikasi motif kain tenun NTT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk klasifikasi motif kain tenun NTT, pendekatan analisis tekstur menggunakan metode CCM memberikan hasil lebih baik dibandingkan pendekatan analisis tekstur menggunakan GLCM yang dikombinasikan dengan momen warna. Kata kunci—klasifikasi citra, GLCM, CCM, momen warna, motif kain tenun NTT AbstractIndonesia have many culture in the form of traditional fabrics, one of them is woven fabric from Nusa Tenggara Timur (NTT). Each NTT ethnic has motif characteristic which ismanifestation of daily life, culture and the faith of local people. For a NTT woven fabric observer, the origin of a woven fabric can be known from the motif. But its difficult to recognising the origin of a woven fabrics because it is hard to define the characteristics of woven fabric motif from a region and wide variety of existing woven fabric motifs and also color composition.Texture analysis is image analysis technique based on assumption that an image formed by the variation of pixels intensity, both gray and color image. Woven fabric motif formed by the variation of color intensity that can be seen as color texture of the woven fabric. This study aims to determine between texture analysis using GLCM combined with color moment and texture analysis using CCM, which method gives better results for the NTT woven fabric motif classification.The results showed that for the NTT woven fabric motif classification, texture analysis using CCM gives better results than the texture analysis using GLCM combined with color moment. Keywords— image classification, GLCM, CCM, color moment, NTT woven fabric motif

Cite

CITATION STYLE

APA

Setiohardjo, N. M., & Harjoko, A. (2014). Analisis Tekstur untuk Klasifikasi Motif Kain (Studi Kasus Kain Tenun Nusa Tenggara Timur). IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems), 10(1), 177. https://doi.org/10.22146/ijccs.6545

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free