Abstract. Stomatitis or thrush is an inflammation of the soft tissues in the oral cavity. Stomatitis or thrush is caused by the fungus Candida albicans. Antifungal drugs for this disease have actually been created but there are still side effects so that alternative treatments from natural ingredients are needed. The sensaat plant (Melastoma malabathricum (Linn.)) is one of the plants that can be used to treat canker sores caused by the fungus Candida albicans. This study aims to determine the antifungal activity of the extract of sensaat leaf as well as to determine the minimum inhibitory concentration, to determine the class of chemical compounds contained in the leaf of sensaat, to determine the standardization of data which includes specific and non-specific parameters. The research method used is an experimental method with the concentration of senresidenan leaf extract used of 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 30%, 40%, 50% and repeated 3 times and then statistical analysis using one way anova. The results showed that the ethanol extract of the leaves of sensaat did not show any antifungal activity, while the positive control of ketoconazole showed an inhibitory diameter of 31.4 mm. Abstrak. Stomatitis atau sariawan adalah peradangan jaringan lunak yang berada dalam rongga mulut. Stomatitis atau sariawan ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Obat antijamur untuk penyakit ini sebenarnya telah diciptakan namun masih terdapat efek samping sehingga diperlukan alternatif pengobatan yang berasal dari bahan alam. Tanaman senduduk (Melastoma malabathricum (Linn.)) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi sariawan yang disebabkan jamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti jamur dari ekstrak daun senduduk serta konsentrasi hambat minimum, mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam daun senduduk, mengetahui data standardisasi yang meliputi parameter spesifik dan non spesifik. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental dengan konsentrasi ekstrak daun senduduk yang digunakan sebesar 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 30%, 40%, 50% dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali lalu dilakukan analisis statistik menggunakan oneway anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun senduduk tidak menunjukkan adanya aktivitas antijamur sedangkan pada kontrol positif ketokonazol menunjukkan diameter hambat sebesar 31,4 mm.
CITATION STYLE
Aqila Dliya Zhafira, Indra Topik Maulana, & Livia Syafnir. (2022). Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma malabathricum (Linn.)) terhadap Jamur Candida albicans Penyebab Sariawan (Stomatitis Aphtosa Rekuren). Bandung Conference Series: Pharmacy, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcsp.v2i2.3357
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.