ABSTRAK Kabupaten Serang merupakan bagian dari kawasan Selat Sunda, terletak diantara dua lempeng dunia yaitu Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia yang menghasilkan salah satu aktivitas tektonik dan kegempaan yang sangat tinggi. Data peta percepatan puncak tanah sangat penting digunakan dalam analisis bahaya gempabumi. Pembuatan peta kerentanan menggunakan kerentanan sosial, yaitu: kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, rasio kemiskinan, rasio orang cacat dan rasio kelompok umur. Peta risiko bencana merupakan peta tematik yang berisi informasi terhadap besar kerugian, yaitu kehilangan nyawa, kerusakan harta benda, dan gangguan pada kegiatan ekonomi yang diderita akibat suatu bencana. Konsep dasar risiko bencana merupakan fungsi dari bahaya yang terjadi pada suatu daerah yang memiliki kondisi rentan. Berdasarkan tingkatan wilayah level desa, desa yang mempunyai luas wilayah berisiko tinggi gempabumi terluas terdapat pada desa-desa di Kecamatan Cinangka (Desa Bantarwaru, Desa Kubang Baros, Desa Cikolelet, Desa Umbul Tanjung), dan Desa Cibojong (Kecamatan Padarincang). Sebagian besar dari desa-desa yang berisiko tinggi terhadap gempabumi ada dibagian barat daya yang juga termasuk ke dalam peta zona bahaya tingkat tinggi gempabumi. Informasi risiko bencana gempabumi di Kabupaten Serang bisa dijadikan acuan dalam menyusun rencana tindak untuk pengurangan risiko bencana gempabumi dalam setiap tahapan kondisi (pencegahan, adaptasi, mitigasi dan kesiapsiagaan), serta proses perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan terintegrasi dalam mengurangi dampak korban baik jiwa maupun harta yang mungkin terjadi. Katakunci: Gempa, risiko, Serang, pengurangan risiko bencana
CITATION STYLE
Naryanto, H. S. (2021). Analisis Risiko Bencana Gempa di Kabupaten Serang. Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 4(2), 114–123. https://doi.org/10.29122/alami.v4i2.4541
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.