Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rumusan filsafat dan konstruksi teori pendidikan yang berbasis pada kitab filsafat Jawa Kuno, Sang Hyang Tatwa Jnana dan Sang Hyang Nawa Ruci. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, dilakukan dengan mengkaji serta menyusun rumusan filsafat dan teori pendidikan yang bersumber dari filsafat Jawa kuno. Penelitian ini menggunakan metode analisis dokumen. Dokumen yang yang digunakan adalah kitab Sang Hyang Tatwajnana dan Sang Hyang Nawa Ruciyang disusun dan di interprestasikan kembali oleh Damar Shashangka dalam bukunya yang berjudul Ilmu Jawa Kuno. Teori Pendidikan Jawa Kuno dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) tujuan umum pendidikan adalah melepas egoisme , keserakahan, dan kebencian, (2) Siswa mempunyai kemampuan potensial yang berasal dari pengalaman yang diperoleh dari kelahiran –kelahiran sebelumnya (reinkarnasi), (3) Isi pendidikan terbagi atas dua yaitu softskill dan hardskill. Softskill merupakan pembelajaran yang berkaitan dengan kesadaran, persepsi dan afektif sedangkan hardskill berkaitan dengan kemampuan kognitif dan psikomotor untuk menunjang terpenuhinya kebutuhan hidup, (4) Guru yang ideal pada umumnya adalah orang yang telah mencapai kedewasaan ditandai dengan karakter Satva (stabil dan tenang), (5) Strategi pembelajaran berbasis pada penggunaan meditasi untuk meningkatkan konsentrasi belajar , (6) Ada 5 dimensi yang harus dikembangkan dalam proses pendidikan yaitu kesadaran, persepsi , kognitif , afektif dan psikomotor . Teori pendidikan Jawa Kuno juga dapat menjelaskan hubungan 5 aspek dimensi kemampuan manusia tersebut.
CITATION STYLE
Susongko, P. (2019). Konstruksi Teori Pendidikan Berbasis Filsafat Jawa Kuno ( Studi Analisis Dokumenter Berdasarkan Kitab Sang Hyang Tatwa Jnana Dan Sang Hyang Nawa Ruci ). Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 13(1), 73–88. https://doi.org/10.24905/cakrawala.v13i1.1520
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.