COVID-19 yang telah resmi ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi global, membuat masyarakat Indonesia cemas dan mulai mengonsumsi suplemen untuk menjaga imunitas tubuh. Suplemen vitamin yang paling banyak dikonsumsi yakni suplemen vitamin C. Suplemen ini banyak diminati masyarakat tanpa mengetahui efek sampingnya jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat mengenai khasiat dan efek samping suplemen vitamin C, mengetahui perilaku masyarakat dalam menggunakan suplemen vitamin C selama pandemi COVID-19, serta mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan suplemen vitamin C pada masyarakat saat pandemi COVID-19 di Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 114 orang dan uji statistik menggunakan Chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan yang tergolong baik yaitu sebanyak 44%, cukup sebanyak 32%, serta kurang sebanyak 24%. Adapun perilaku masyarakat yang tergolong baik sebanyak 36%, cukup sebanyak 32%, dan kurang sebanyak 32%. Seluruh karakteristik sampel memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat pengetahuan (p < 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan suplemen vitamin C (p = 0,000).
CITATION STYLE
A’yuna, A. Q., Annisaa’, E., & Dianingati, R. S. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen Vitamin C pada Masyarakat saat Pandemi Covid-19: di Daerah Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Generics: Journal of Research in Pharmacy, 2(2), 93–98. https://doi.org/10.14710/genres.v2i2.15729
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.