Brooding merupakan masa setelah penetasan telur yang bertujuan menyediakan lingkungan yang nyaman bagi anak ayam untuk menunjang pertumbuhan secara optimal. Anak ayam yang baru menetas belum dapat mengatur suhu tubuh sendiri dengan optimal. Untuk itu, diperlukan penghangat menggunakan cahaya lampu untuk menjaga suhu kandang tetap nyaman. Pada umumnya pengontrolan intensitas cahaya yang dilakukan belum maksimal dikarenakan cahaya yang dihasilkan hanya terang dan gelap saja. penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengontrolan lampu dengan memanfaatkan logika fuzzy yang memberikan range nilai antara terang dan gelap. Pada penelitian ini dibuat prototype pengontrolan cahaya yang memanfaatkan logika fuzzy menggunakan mikrokontroler arduino mega dan sensor dht11 untuk mendeteksi suhu dan kelembaban dengan lampu pijar sebagai outputnya. Terang redupnya lampu diatur oleh dimmer yang digerakkan oleh motor servo.Untuk menurunkan suhu digunakan sebuah kipas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototype yang dibuat dapat mengontrol intensitas cahaya lampu sesuai dengan kondisi suhu dan kelembaban di dalam kandang ayam. Prototype menggunakan 5 ekor anak ayam selama 14 hari, hasil memperlihatkan bahwa anak ayam berkembang baik dengan bobot tubuh bertambah, pertumbuhan bulu pada sayap dan ekor, serta memiliki nafsu makanan yang baik dan tidak ada kematian selama proses pemeliharaan.
CITATION STYLE
Bale, E., Djahi, H., & Pollo, D. E. D. G. (2022). RANCANG BANGUN SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS CAHAYA PADA AYAM BROILER DALAM MASA BROODING MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Jurnal Media Elektro, 123–129. https://doi.org/10.35508/jme.v0i0.8048
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.