ABSTRAK Matematika merupakan konsep abstrak sehingga siswa mengganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit, memusingkan dan membosankan untuk dipelajari. Untuk itu diharapkan para guru dapat menggunakan pendekatan yang lebih menarik sehingga siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pendekatan yang bisa digunakan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran adalah dengan menggunakan pendekatan etnomatematika. Etnomatematika adalah ide-ide, pemikiran dan praktik matematika yang dikembangkan dalam semua budaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat terciptanya etnomatematika serta unsur-unsur matematika yang ada pada tarian dalam Bimbang Gedang pada masyarakat di Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data diperoleh dari hasil obervasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan tarian dalam Bimbang Gedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, konsep matematika yang ada pada tarian dalam Bimbang Gedang pada masyarakat di Kota Bengkulu meliputi dasar pengukuran yaitu, menghitung, mengukur dan mengidentifikasi yang ditemukan pada jarak, ukuran panggung serta gerakan kaki penari, serta dasar geometri yang meliputi, Sudut (sudut lancip, susut siku-siku dan sudut tumpul) yang ditemukan pada gerakan tangan penari, garis (garis sejajar dan tegak lurus) ditemukan pada gerakan tangan penari, bangun datar (segitiga dan lingkaran) yang ditemukan pada alat bantu dalam tarian seperti piring dan lipatan saputangan dan bangun ruang (tabung) yang ditemukan pada alat musik sebagai pengiring tarian.
CITATION STYLE
Fitriani, L. D. (2022). Eksplorasi Etnomatematika dalam Tarian Bimbang Gedang pada Masyarakat di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi, 6(2), 147–158. https://doi.org/10.32505/qalasadi.v6i2.4696
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.