World Economics Forum merilis laporan Global Gender Gap Index tahun 2020 yang menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam ekonomi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan partisipasi perempuan dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh pendidikan dan juga faktor sosial demografi pada partisipasi kerja perempuan di Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah raw data hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2019 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensia dengan model probit. Model probit merupakan salah satu model statistik untuk melihat probabilitas suatu variabel dependen yang bernilai kategorik (bernilai 1 jika perempuan bekerja dan bernilai 0 jika tidak bekerja). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan faktor sosial demografi berpengaruh signifikan pada probabilitas perempuan untuk bekerja. Probabilitas perempuan untuk bekerja lebih tinggi dengan meningkatnya pendidikan perempuan. Sementara faktor sosial demografi yang meningkatkan probabilitas perempuan untuk bekerja yaitu statusnya sebagai kepala keluarga dan umur. Sedangkan faktor sosial demografi yang cenderung menurunkan probabilitas perempuan untuk bekerja yaitu status perkawinan, keberadaan balita dalam rumah tangga, dan tinggal di daerah perkotaan.
CITATION STYLE
Lusiyanti, L., & Wicaksono, P. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Faktor Sosial Demografi pada Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Indonesia. Muwazah, 12(2), 219–236. https://doi.org/10.28918/muwazah.v12i2.2669
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.