Usaha mikro saat ini menghadapi tantangan untuk berinovasi dalam Era Revolusi Industri 4.0 yang menciptakan persaingan yang semakin dinamis. Salah satu peluang inovasi ini datang dari teknologi 3D printing yang telah terpenetrasi ke banyak area aplikasi. Namun, teknologi yang awalnya berbiaya mahal ini berhadapan dengan terbatasnya modal pelaku usaha mikro. Dalam artikel ini dilakukan kajian kemungkinan penggunaan teknologi 3D printing dalam konteks usaha mikro. Pendekatan yang digunakan adalah tinjauan pustaka dari artikel ilmiah, buku, website, dan e-commerse yang disajikan dalam perspektif 5M (method, material, machine, man, money). Ditemukan terdapat tiga area aplikasi 3D printing yang dapat dimasuki oleh usaha mikro, yaitu makanan, cinderamata, dan fashion. Hal ini dimungkinkan karena telah banyaknya pilihan mesin dan material untuk aplikasi 3D printing yang terjangkau pelaku usaha mikro. Untuk pengembangan selanjutnya, pelaku usaha mikro perlu meningkatkan kemampuan desain dan pemasaran serta berkolaborasi dengan lembaga riset atau perguruan tinggi.
CITATION STYLE
Widiatmoko, J. A. (2023). 3D PRINTING UNTUK USAHA MIKRO DALAM PERSPEKTIF 5M. MUSTEK ANIM HA, 12(01), 1–14. https://doi.org/10.35724/mustek.v12i01.5211
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.