Konsentrasi Spasial Industri Manufaktur Tinjauan Empiris di Kota Surabaya

  • Landiyanto E
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Konsentrasi dan aktivitas ekonomi secara spasial, terutama pada industri manufaktur, telah menjadi fenomena menarik untuk dianalisis. Pada industri manufaktur, konsentrasi spasial ditentukan oleh biaya upah, biaya transportasi dan akses pasar serta eksternalitas dan konsentrasi spasial yang berkaitan dengan penghematan lokalisasi dan penghematan urbanisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimana dan pada subsektor apa industri manufaktur Kota Surabaya terkonsentrasi serta untuk mengetahui mengapa dan bagaimana industri manufaktur Kota Surabaya terkonsentrasi sehingga dapat dianalisis mengenai kebijakan dalam mengembangkan industri manufaktur Kota Surabaya. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data tenaga kerja industri manufaktur dua digit per kecamatan di Surabaya tahun 1994 dan 2002. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan LQ, Ellison Glaeser indeks dan Maurel Sedillot indeks. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa industri manufaktur di Kota Surabaya terkonsentrasi di Kecamatan Rungkut, Tandes dan Sawahan sedangkan subsektor unggulan Kota Surabaya adalah industri makanan, minuman dan tembakau serta industri logam, mesin dan peralatan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Landiyanto, E. A. (2005). Konsentrasi Spasial Industri Manufaktur Tinjauan Empiris di Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 5(2), 75–90. https://doi.org/10.21002/jepi.v5i2.124

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free