Denyut jantung janin (DJJ) dianggap sebagai faktor untuk mengukur kesejahteraan janin dalam rahim. Salah satu faktor yang mempengaruhi DJJ di antaranya yaitu kecemasan selama kehamilan. Kecemasan yang dirasakan ibu hamil sesuai dengan pengalaman yang pernah dirasakannya dan sesuai tahap perkembangan psikologis pada masa kehamilan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa frekuensi denyut jantung janin berdasarkan paritas dan usia kehamilan. Desain penelitian cross sectional, dengan pendekatan Observational. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa, sebanyak 72 responden. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan denyut jantung janin ibu hamil primigravida dan multigravida yang signifikan secara statistik dan klinis (p-value = 0.000, CI = 8.15 – 5.45). Demikian juga untuk denyut jantung janin yang dibedakan menurut usia kehamilan, terdapat perbedaan yang bermakna baik secara klinis maupun statistik denyut jantung janin pada kehamilan trimester 2 dan kehamilan trimmester 3 (p-value = 0.047, CI = 0.04-8.11). Saran untuk tenaga kesehatan, agar memberikan asuhan sesuai dengan status paritas dan umur kehamilan, khususnya ibu hamil dengan faktor resiko, yang harus dilakukan pemantauan lebih lanjut sehingga kemungkinan ketidaknormalan atau komplikasi kehamilan dapat dideteksi, terutama melalui pemeriksaan denyut jantung janin. Kata kunci: Frekuensi, Denyut jantung, Paritas
CITATION STYLE
Chabibah, N., & Laela, E. N. (2017). PERBEDAAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG JANIN BERDASARKAN PARITAS DAN USIA KEHAMILAN. Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 6(1), 195–198. https://doi.org/10.30591/siklus.v6i1.471
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.