STRATEGI TOKEN POLITIK CAPRES PRABOWO SUBIANTO DALAM JULUKAN GEMOY SEBAGAI PENGARUH THE AMERICANIZATION DI INDONESIA

  • Isrofillah F
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perkembangan teknologi dengan dipengaruhi the americanization membawa dampak perubahaan kampanye politik digital yang menggunakan media sosial sebagai medium. Kemunculan istilah citizen marketer atau pemasar warga melahirkan strategi baru yaitu token untuk meraih simpati dan mempengaruhi pengguna media digital dan media sosial yang didominasi generasi muda. Tulisan ini mengambil kasus label gemoy yang menempel pada calon presiden Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024 yang relevan sebagai contoh kasus dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi yaitu melakukan kajian literatur pada kata kunci pemasar warga, token politik, kampanye digital dan the americanization. Penelitian ini menemukan bahwa token politik adalah perkembangan dari kampanye digital yang banyak dipengaruhi the americanization di era postmodern dan mengarah pada kampanye neoliberalsime yang mengedepankan politik sebagai marketing. Pengaruh the americanization juga menyebar di beberapa negara asia yang menghasilkan kampanye yang fokus pada perolehan angka suara dibanding perdebatan program yang ditawarkan. Gaya kampanye juga banyak bergeser dari kegiatan pengumpulan massa menjadi pidato yang tersebar melalui teknologi dengan penyebaran dari mulut ke mulut. Target juga banyak menyasar anak muda sebagai pemilik multi talenta di media digital maka tak heran para kandidat mengubah citra agak lebih diterima pengguna media digital terutama media sosial.   Kata Kunci :  Pemasar Warga, Token Politik,  Kampanye Digital,  The Americanization

Cite

CITATION STYLE

APA

Isrofillah, F. (2024). STRATEGI TOKEN POLITIK CAPRES PRABOWO SUBIANTO DALAM JULUKAN GEMOY SEBAGAI PENGARUH THE AMERICANIZATION DI INDONESIA. KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science, 6(1), 77–88. https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v6i1.3876

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free