Kawasan Tanjung Setan memiliki potensi wisata bahari yang banyak menarik minat wisatawan berkunjung dan melakukan aktifitas di laut secara bebas tanpa pengawasan. Aktifitas di laut oleh wisatawan telah mengakibatkan terjadinya eksploitasi sumber daya laut dan ekosistemnya yang semestinya dilindungi. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya laut/pesisir terutama Kerang Kima (Tridacna sp.) yang merupakan salah satu biota laut yang harus dilindungi, dan menganalisis peluang dan strategi pengembangan ekowisata bahari untuk perlindungan dan pelestarian kawasan ini. Pendekatan yang digunakan adalah survey lapangan untuk mengetahui gambaran singkat potensinya, wawancara dengan tokoh tokoh masyarakat local dan para pemilik Community Based Tourism (CBT) terkait persepsi dan dukungan serta kondisi actual wisatawan saat berkunjung, dan analisis swot untuk strategi pengembangan Ekowisata Bahari di kawasan ini. Hasil studi menunjukan bahwa di kawasan Tanjung Setan terdapat beberapa jenis Kerang Kima (Tridacna sp.) yang perlu dilindungi dan dilestarikan, dan konsep wisata yang sesuai adalah Ekowisata. Oleh karena itu penetapan Kawasan Tanjung Setan sebagai kawasan Ekowisata Bahari penting dan mendesak sesuai regulasi yang bertujuan untuk perlindungan dan pelestarian biota Kima dan ekosistemnya di kawasan tersebut.
CITATION STYLE
Mony, F., Marasabessy, A. Z., & Sahupala, J. (2022). Prospek dan Strategi Pengembangan Pesisir Tanjung Setan Sebagai Kawasan Ekowisata Bahari. Jurnal Agrohut, 13(2), 66–76. https://doi.org/10.51135/agh.v13i2.155
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.