Kali Surabaya pada tahun 2015 ditetapkan Gubernur Jawa Timur sebagai kawasan suaka ikan. Suaka Perikanan memiliki fungsi sebagai tempat berlindung/berkembang biak jenis sumber daya ikan. Keberadaan plankton dan makrozoobentos berfungsi untuk menentukan kualitas air di kawasan tersebut, tetapi aktivitas masyarakat serta kegiatan industri di sekitar Suaka Ikan memberikan dampak besar terhadap keanekaragamannya dan memicu timbulnya mikroplastik. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui keanekaragaman plankton dan makrozoobentos serta kandungan mikroplastik sebagai indikator kualitas perairan di kawasan suaka ikan Kali Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun dimulai dari Mlirip, Wringinanom, dan Legundi. Identifikasi menggunakan mikroskop trinokuler. Keanekaragaman plankton dihitung dengan indeks keanekaragaman Shanon – Weaner dan identifikasi makrozoobentos menggunakan metode BIOTILIK. Hasil penelitian menunjukkan terdapat plankton dan makrozoobentos, yang berturut – turut terdiri dari 20 species dan 12 famili, sedangkan kelimpahan rata – rata mikroplastik 7,6 partikel/liter. Hal ini dipengaruhi oleh kualitas perairan Suaka Ikan Kali Surabaya yang tergolong dalam tingkat pencemaran sedang.
CITATION STYLE
Dewantari, A. W., Sulthanadia, A. M., Agatha, D. A., & Hasan, V. (2022). Identifikasi Plankton, Makrozoobentos, dan Mikroplastik sebagai Indikator Kualitas Air di Kawasan Suaka Ikan Kali Surabaya. Environmental Pollution Journal, 1(3). https://doi.org/10.58954/epj.v1i3.65
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.