Pendahuluan Beban kerja sangat berkaitan dengan stres kerja, karena dengan meningkatnya beban kerja memungkinkan meningkatnya emosi perawat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan stres kerja perawat. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi semua perawat di ruang Dahlia RSUD Jombang dengan simple random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 44 responden. Variabel independen yaitu beban kerja dan variabel dependen yaitu stres kerja perawat. Instrument penelitian dengan kuesioner dan analisa menggunakan spearman rank. Hasil penelitian sebagian besar perawat memiliki beban kerja ringan dengan 26 perawat (59,1%), stres kerja ringan sebagian responden dengan 27 perawat (61,4%), hampir setengahnya responden memiliki beban kerja ringan dengan stres kerja ringan dengan 27 perawat (61,4%). Kesimpulan beban kerja dengan stres kerja perawat di ruang Dahlia RSUD Jombang berbasis teori burnout syndrome rata-rata dalam kategori ringan, sehingga stres kerja ada hubungan antara beban kerja perawat, karena jika beban kerja terlalu sedikit ataupun banyak dapat memicu timbulnya stres pada perawat. Rekomendasi untuk beban kerja dengan stres kerja yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan profesinya dan kemampuan yang dimiliki perawat tersebut. Kata Kunci : Beban Kerja, Stres Kerja, Perawat, Burnout Syndrome.
CITATION STYLE
Kristyaningsih, Y., & Wijaya, A. (2021). HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT BERBASIS TEORI BURNOUT SYNDROME DI RUANG DAHLIA RSUD JOMBANG. Sentani Nursing Journal, 2(2), 84–91. https://doi.org/10.52646/snj.v2i2.98
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.