Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus epidermidis

  • Azizah A
  • Ichwanuddin I
  • Marfu’ah N
N/ACitations
Citations of this article
131Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Staphylococcus epidermidismerupakan mikrobiota kulit yang bersifat non patogen namun terkadang dapat menimbulkan penyakit seperti infeksi oportunistik. Infeksi dapat diobati dengan menggunakan antibiotik, namun saat ini beberapa bakteri mulai resisten terhadap antibiotik dikarenakan penggunaannya yang berlebihan. Sebagai pengobatan alternatif, digunakan tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri misalnya teh hijau yang memiliki senyawatanin, flavonoid, dan katekin yang merupakan golongan senyawa fenol serta alkaloid.Etanol merupakan pelarut yang paling umum digunakan untuk mengekstraksi senyawa-senyawa dalam tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol teh hijau terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan eksperimen 6 perlakuan yaitu kontrol negatif (aquades steril), kontrol positif (kloramfenikol 30 μg), teh hijau yang diekstraksi dengan pelarut etanol 60%, 70%, 80% dan 90%. Ekstraksi menggunakan metode maserasi selama 6 x 24 jam dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan one way ANOVAdengan nilai signifikansi yang dihasilkan p = 0,00 atau p <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol teh hijau memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Ekstrak etanol 60%, 70%, 80% dan 90% teh hijau memiliki rata-rata diameter zona hambat dan standar deviasi masing-masing secara urut yaitu sebesar 18,45 mm±0,81; 19,86 mm±0,63; 16,68 mm±1,14dan 13,58 mm±0,72sedangkan untukkontrol positifmemiliki rata-rata diameter zona hambat dan standar deviasi sebesar27,25mm±0,71. Konsentrasi ekstrak etanol teh hijau yang memiliki aktivitas antibakteri paling optimal yaitu ekstrak etanol 70% dengan diameter zona hambat sebesar 19,86 mm

Cite

CITATION STYLE

APA

Azizah, A. N., Ichwanuddin, I., & Marfu’ah, N. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 4(2), 15. https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v4i2.4158

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free