Antioksidan diperlukan tubuh untuk melindungi kesehatan kulit kita. Salah satu sumber antioksidan adalah mikroalga Spirulina sp. Permasalahan pemanfaatan spirulina adalah diperlukan teknologi kultur yang tepat untuk menghasilkan aktivitas antioksidan tinggi. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi pencahayaan (warna cahaya) dalam kultur spirulina untuk mendapatkan pertumbuhan terbaik, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan tertinggi. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris dengan 5 perlakuan yaitu pemberian pencahaaan dengan LED warna biru, hijau, merah, putih dan lampu TL (fluoresens). Perlakuan perbedaan warna pencahayaan dalam kultur berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan. Perlakuan terbaik adalah pemberian pencahayaan LED merah yaitu Spirulina platensis memiliki pertumbuhan mutlak sebesar 1,602 d x 104 sel/ml, laju pertumbuhan 0,108 hari-1, jumlah generasi 2,028, waktu generasi 6,416 hari, yield 9,649 gr/gr, dan produktifitas 24,740 gr/L.hari. Ekstrak spirulina mengandung klorofil a sebesar 10,153 mg/L, klorofil b sebesar 4,744 mg/L, total klorofil 16,053 mg/L, karotenoid 5,893 mg/L. selain itu juga memiliki kandungan pigmen fikobiliprotein yaitu fikosianin 0,055 mg/L, alofikosianin 0,037 mg/L dan fikoeritrin 0,218 mg/L. eksrak spirulina dari hasil kultur dengan pencahayaan LED merah memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 105,4 ppm. Aktivitas antioksidan dari ekstrak sepirulina di karenakan adanya kandungan senyawa fitokimia dan pigmen. Antioxidants are needed by the body to protect the health of our skin. One source of antioxidants is the microalgae spirulina sp. The problem of using spirulina is that appropriate culture technology is needed to produce high antioxidant activity. The aim of the research was to optimize lighting (light color) in spirulina culture to get the best growth, highest pigment content and antioxidant activity. The study used a laboratory experimental method with 5 treatments, lighting with blue, green, red, white LEDs and fluorescent lights. The treatment of different lighting colors in culture had a significant effect on growth, pigment levels and antioxidant activity. The best treatment was the provision of red LED lighting, Spirulina platensis which had absolute growth of 1.602 d x 104 cells/ml, growth rate of 0.108 day-1 , number of generations 2,028, generation time of 6.416 days, yield of 9.649 gr/gr, and productivity of 24.740 gr/L.day. Spirulina extract contains chlorophyll a of 10,153 mg/L, chlorophyll b of 4,744 mg/L, total chlorophyll 16,053 mg/L, carotenoids 5,893 mg/L. In addition, it also contains phycobiliprotein pigments, phycocyanin 0.055 mg/L, allophycocyanin 0.037 mg/L and phycoerythrin 0.218 mg/L. Spirulina extract from culture results with red LED lighting has antioxidant activity with an IC50 value of 105.4 ppm. The antioxidant activity of the sepirulina extract is due to the presence of phytochemical compounds and pigments.
CITATION STYLE
Aryono, B., Zainuddin, M., & Fithria, R. F. (2022). Pertumbuhan, Kadar Pigmen dan Aktivitas Antioksidan Spirulina platensis pada Kultur dengan Perbedaan Warna Pencahayaan Leds. Journal of Marine Research, 11(4), 805–818. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35310
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.