Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan lignin,hemiselulosa, dan selulosa pelepah salak pada perlakuan awal secara fisik, kimia, dan biologi; serta untuk mengetahui degradasi lignin, hemiselulosa dan selulosa. Perlakuan fisik menggunakan steam explosion, perlakuan kimia menggunkan NaOH dan perlakuan biologis menggunkan Trichoderma reesei FNCC 6012. Perlakuan Pretreatment menggunkan Steam Explosion memiliki aras yaitu besarnya suhu mulai dari 1200C, 1400C, dan 1600C. Perlakuan menggunakan NaOH terdiri dari konsentrasi 2%, 4%, dan 6%, sedangkan perlakuan menggunakan Trichoderma reesei berdasarkan waktu fermentasi selama 5 hari, 10 hari, 15 hari. Perlakuan pendahuluan tersebut berfungsi untuk mengurangi kadar lignin yang ada pada pelepah salak. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kandungan lignin, hemiselulosa dan selulosa. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan menggunakan Steam Explosion dengan suhu 140 0C dan 1600C mampu menurunkan kadar lignin sebesar 16.03% dan 15,90%. Perlakuan menggunakan Steam exploision suhu 1600C dan Trichoderma reesei 15 hari mampu meningkatkan kadar Hemiselulosa sebesar 35,84 % dan 36,21%. Perlakuan menggunakan Steam Explosion dengan suhu 1600C memberikan pengaruh yang terbaik pada selulosa sebesar 51.09%.
CITATION STYLE
Devi, D., Astutik, D., Cahyanto, M. N., & Djaafar, T. F. (2019). KANDUNGAN LIGNIN, HEMISELULOSA DAN SELULOSA PELEPAH SALAK PADA PERLAKUAN AWAL SECARA FISIK KIMIA DAN BIOLOGI. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 7(2), 273–282. https://doi.org/10.29303/jrpb.v7i2.148
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.