Pada Pelayanan Obstetri Neonatal Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), atau yang sering disingkat Poned. Poned pada Puskesmas Pacet pada tahun 2016 terdapat kasus Aids sebanyak 12 orang. Bidan sebagai pemberi pelayanan belum menggunakan Alat Pelindung Diri secara lengkap, 8 dari 10 orang bidan yang pernah mendapatkan pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) belum menunjukkan perilaku yang baik dalam pencegahan infeksi. Maka dari itu perlu diketahui faktor-faktor determinan yang berpengaruh terhadap perilaku bidan dalam pencegahan infeksi diantaranya motivasi, pelatihan, dan supervise. Tiga faktor tersebut perlu diketahui pengaruhnya terhadap perilaku bidan dalam pencegahan infeksi pada proses persalinan di Puskesmas Pacet. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian secara analitik. Populasi pada penelitian ini adalah Bidan yang bekerja di Puskesmas Pacet 21 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data sekunder didapat dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pacet, Sedangkan data primer dengan menyebarkan instrumen kepada 21 orang responden. Teknik Analisa datamenggunakan SPSS 24 dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan motivasi terhadap perilaku bidan dalam pencegahan infeksi dengan nilai P Value lebih dari pada nilai α (0,854> 0,05) dan nilai OR 0,786. Hasil Penelitian kedua menunjukkan bahwatidak ada hubungan antara pelatihan dengan perilaku bidan dalam pencegahan Infeksi dannilai α (0,676 > 0,05). Dan pada hasil penelitian ketiga menunjukkan bahwaada hubungan antara supervisi dengan perilaku bidan dalam pencegahan infeksi dengan nilai P Value 0,005 < 0,05) dannilai OR 34.000.
CITATION STYLE
Helvy, H. (2020). Faktor-Faktor Determinan dalam Pencegahan Infeksi pada Proses Persalinan di Puskesmas Pacet. Jurnal Kewidyaiswaraan, 5(1), 83–93. https://doi.org/10.56971/jwi.v5i1.62
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.