Padat penebaran yang berbeda pada media pemeliharaan dapat mempengaruhi kebugaran, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas. Permasalahan yang berhubungan dengan padat penebaran benih ikan mas, dapat diminimalisir dengan sistem pemeliharaan benih ikan yang terintegrasi dengan tanaman biofilter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi padat penebaran yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas yang dipelihara pada media sistem biofilter. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana sebanyak 195 ekor benih ikan mas berukuran 2-3 cm, digunakan pada media biofilter jenis berisi air 30 L. Setiap wadah diisi dengan tingkat padat penebaran yang berbeda, dimana perlakuan A, B, C dan D berturut-turut kepadatannya 10 ekor/30L air, 15 ekor/30L air, 20 ekor/30L air, dan 25 ekor/30L. Setiap perlakuan terdiri 3 kali ulangan, sehingga terdapat 12 unit percobaan. Evaluasi pertumbuhan bobot mutlak, kelangsungan hidup dan panjang tanaman kangkung tidak berbeda nyata antar perlakuan (>0.05), sedangkan pertambahan panjang mutlak berbeda nyata antar perlakuan (<0.05). Perlakuan D menunjukan nila tertinggi pada pertumbuhan bobot mutlak (0.31 g), petambahan panjang mutlak (2.40 cm), dan kelangsungan hidup (81.33 %). Nilai tertinggi pada panjang tanaman kangkung ditemui pada perlakuan B (55.33 cm). Parameter kualitas air berada pada kisaran yang layak sebagai media hidup benih ikan mas. Hasil penelitian menunjukan penggunaan tanaman kangkung sebagai biofilter pada media hidup benih ikan mas mendukung performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas.
CITATION STYLE
Serlina, S., Wahidah, W., & Dahlia, D. (2022). Performa benih ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara pada tingkat kepadatan yang berbeda dengan media biofilter. Agrokompleks, 22(2), 40–47. https://doi.org/10.51978/japp.v22i2.459
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.