Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara teoritis bagaimana pembelajaran bahasa Inggris secara daring ditinjau dari filsafat Perenialisme. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan adanya filsafat-filsafat yang mendasari pelaksanaan pendidikan dalam suatu ruang. Salah satu filsafat yang mendasari pendidikan adalan filsafat perenialisme. Perenialisme mendasarkan bahwa pendidikan cenderung bersifat religius dan lebih berorientasi pada agama aturan dogmatis, mengedepankan pada tradisi dan budaya masa lalu, mendasarkan pada kesatuan, menemukan persamaan-persamaan. Penelitian ini menggunakan metode library research (studi kepustakaan) dengan menggabungkan teori-teori dari berbagai sumber terpercaya dengan analisis data yaitu analisis isi. Penelitian ini menemukan bahwa pada pendidikan, khususnya, bahasa Inggris dalam pandangan perenialisme dapat dilakukan dengan baik apabila adanya mental disiplin yang terjadi dengan hadir tepat waktu, azas berpikir dan kemerdekaan dengan memberikan mahasiswa kecakapan dalam berbicara, learning to reason dengan membantu mahasiswa menemukan alasan mereka belajar, belajar sebagai persiapan hidup dengan melakukan kesopanan, dan learning through teaching dimana guru menjadi fasilitator mahasiswa belajar dalam bahasa Inggris secara daring atau online. Inti dari perenialisme dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah mampu membuat mahasiswa menjadi lebih sopan dan santun, pembelajaran yang kekal dan terjadi secara terus-menerus, dan tidak melupakan budaya dan adat Negara Kesatuan republik Indonesia.
CITATION STYLE
Risadi, Md. Y., & Premananda, N. L. P. U. (2023). PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SECARA DARING DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PERENIALISME. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 14(1), 52–60. https://doi.org/10.25078/sjf.v14i1.2205
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.