Analisis Strategi Pembelajaran Soft Skill berbasis Media Sosial: Studi Kasus Perguruan Tinggi

  • Ramadhani S
  • Rahmah A
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Di lingkungan perguruan tinggi, proses pembelajaran yang terjadi terdiri dari dua cara. Pertama, pembelajaran yang menggunakan hard skill, yakni lebih menekankan pada pembangunan intelektual yang langsung pada permasalahan. Kedua, pembelajaran soft skill. Kurangnya pendidikan soft skill pada mahasiswa menyebabkan mereka hanya pandai menghafal pelajaran dan sudah merasa sukses dengan mempunyai keterampilan. Bukan berarti hard skill tidak di butuhkan oleh mahasiswa, tetapi keduanya harus berjalan bersamaan. Pada pendidikan soft skill untuk mahasiswa, biasanya diajarkan melalui tatap muka langsung dengan pengajar di perguruan tinggi. Melihat data hasil survei WeAreSocial.net dan Hootsuite per Januari 2018 yang menyebutkan bahwa Indonesia sebagai pengguna aktif Instagram dan Twitter terbesar di dunia, Penggunaan media sosial Instagram sebagai metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai peluang bahwa media sosial juga dapat digunakan untuk pendidikan soft skill terutama pendidikan soft skill informal contohnya pembentukan karakter. Penelitian ini mengevaluasi pendidikan soft skill saat ini dengan menggunakan rumus skala likert. Lalu dari hasil evaluasi tersebut di dapat sebuah rekomendasi strategi pendidikan soft skill untuk mahasiswa menggunakan media sosial.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramadhani, S. R., & Rahmah, A. (2021). Analisis Strategi Pembelajaran Soft Skill berbasis Media Sosial: Studi Kasus Perguruan Tinggi. Jurnal Informatika Terpadu, 7(1), 39–46. https://doi.org/10.54914/jit.v7i1.344

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free