Air untuk daerah irigasi mondoroko berasal dari sungai modoroko, dimana sungai mondoroko merupakan salah satu anak sungai dari sungai brantas. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2016, sungai brantas termasuk dalam kategori tercemar berat. Untuk itu perlu dilakukan penelitian potensi bahaya salinitas dan alkalinitas pada air irigasi mondoroko. Pada penelitian ini dilakukan uji kualitas air dengan parameter fisika berupa TDS dan suhu dan parameter kimia berupa pH, Na+, Ca2+, Mg2+, Cl- dan HCO3-. Selain pengujian air, dilakukan juga uji permeabilitas tanah pada sawah irigasi mondoroko. Analisis selanjutnya adalah menentukan jenis tanaman dan tanah yang sesuai dengan kualitas air irigasi berdasarkan metode Indeks Kualitas Air Irigasi (IWQI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa air irigasi mondoroko memiliki bahaya salinitas dan alkalinitas yang rendah sehingga aman untuk irigasi dan dapat digunakan untuk mengairi semua jenis tanaman kecuali tanaman yang sensitif terhadap garam.
CITATION STYLE
Wonatorey, M. S. M., Hari Siswoyo, & Linda Prasetyorini. (2024). Potensi Bahaya Salinitas Dan Bahaya Alkalinitas Air Irigasi Di Daerah Irigasi Mondoroko. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 4(1), 1160–1168. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.098
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.