Pendidikan multikultural sebagai paradigma baru yang lahir pada akhir abad XX memiliki visi dan program mempersiapkan generasi muda menghadapi masyarakat dunia global dalam bingkai multikultural. Pendidikan multikultural sebagai program dirancang dengan berpedoman pada dimensi: content integration, knowledge construction, prejudice ruduction, equitable pedagogy, dan empowering school culture and social structure. Melalui rancangan ini, pendidikan multikultural diimplementasikan ke dalam pembelajaran multikultural berbasis nilai kebangsaan untuk menghasilkan subyek belajar yang memiliki kompetensi: (1) berwawasan dan berpengetahuan luas tentang konsep multikulturalisme (knowledge); (2) memiliki sikap arif dan bijak sebagai anggota masyarakat yang multikultur (disposition); dan (3) memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan dan memberikan alternatif terhadap permasalahan multikultural dalam menjaga integrasi dan keharmonisan (skill).
CITATION STYLE
Primawati, L. (2014). PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS NILAI KEBANGSAAN. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, 5(2). https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i2.1117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.